Monday, 13 June 2016

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BISNIS FRANSCHISE

Sebelum memulai bisnis franschise ada baiknya untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai bisnis franchise agar dapat memahami segala resiko dan keuntungan yang diperoleh.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise

Franchise berasal dari bahasa Prancis, yang artinya bebas. Dalam dunia usaha, franchise atau waralaba adalah suatu bentuk kerja sama, dimana pemilik waralaba (franchisor) memberi izin kepada pihak penerima atau pembeli waralaba (franchisee) untuk menggunakan hak intelektualnya, dalam nama, merek dagang, produk, atau jasa dan sistem operasi usaha. Atas pemberian hak itu, pihak franchisor menerima franchise atau royalty fee atau lainnya dari pihak franchisee.

Franchise adalah model bisnis yang akan semakin populer di masa depan.  Pada akhir tahun 2000, angka penjualan bisnis franchise di bawah bendera McDonald's diperkirakan mencapai 40 milyar (dari 29 ribu outlet di seluruh dunia). Tahun 2006, diperkirakan 60 persen franchisor di Amerika Serikat memiliki outlet di luar negeri.

Sistem franchise biasanya dilakukan setelah sebuah perusahaan barang atau jasa, sukses membangun bisnis atau merek dan telah memiliki beberapa outlet. Hal yang ditawarkan selain izin menggunakan nama atau merek juga sistemnya (manajemen, keuangan, pelatihan, standar mutu, promosi dan lain-lain) yang telah teruji. Menurut penelitian, tingkat keberhasilan bisnis franchise jauh lebih tinggi, dibanding membangun merek atau bisnis sendiri.

Franchise yang ditawarkan beraneka ragam. Mulai dari bisnis makanan (kafe, restoran, ayam goreng, bakso, nakmi, burger, kebab, es krim, creepes); pendidikan (kursus bahasa Inggris, bimbingan belajar, kursus komputer, kursus matematika, TK, pra-sekolah, sekolah musik); jasa (cuci dan salon mobil, bengkel, studio foto, salon, salon untuk binatang piaraan, travel, laundry), ritel (toko eceran, toko mainan, toko produk khusus); kesehatan (apotek, klinik, kebugaran, pijat refleksi, spa), dan masih banyak lagi.

Hak franchise antara 3 - 5 tahun. Harganya ada yang jutaan rupiah, puluhan juta, ratusan juta sampai milyaran rupiah. Pembeli franchise (franchisee) dapat memilih, bisnis apa yang kira-kira cocok dan sesuai. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli franchise ada baiknya mempelajari terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan bisnis franchise.

Kelebihan membeli franchise adalah sebagai berkut :

Bisnis bisa cepat dibuka.
Sejak Anda memutuskan membeli franchise tertentu sampai bisnis (outlet) dibuka, waktunya relatif singkat. Proses bisa lebih cepat bila franchisee sduah punya tempat (milik sendiri, kontrak, atau kredit bank) di lokasi yang cocok.

Sudah ada sistem.
Pembeli franchise tidak perlu mencari-cari atau merancang sistem (keuangan, kriteris SDM, peralatan atau teknologi, pasokan produk barang atau jasa atau bahan baku, menentukan harga jual, dan lain-lain. Franchisor (pemilik franchise) sudah menyiapkan semuanya. Pihak franchisee tinggal menjalankan sesuai petunjuk dan aturan main yang diberikan.

Adanya pelatihan.
Sebelum usaha dibuka, pihak franchisor biasanya melakukan pelatihan bagi franchisee atau orang yang ditunjuk. Training atau pelatihan sedemikian rupa sehingga begitu outlet dibuka, bisnis bisa langsung menggelinding seperti outlet lain yang sudah lama buka (suskes).

Menumpang nama besar dan sudah dikenal.
Membangun bisnis atau sebuah brand, perlu waktu lama. Dengan membeli franchise, pihak franchisee berhak menggunakan nama besar yang sudah dikenal luas dan terbukti sukses di pasar.

Risiko kecil.
Bisnis apapun memiliki risikonya sendiri. Termasuk bisnis franchise. Namun, dibanding membuka bisnis baru, risiko kegagalan bisnis franchise relatif lebih kecil.

Bisa untuk latihan
Membeli franchise dapat dimanfaatkan sebagai sarana latihan untuk nantinya membuka  bisnis sendiri. Banyak franchisor yang pada awalnya adalah franchisee.

Kekurangan bisnis franchise adalah sebagai berikut :

Membayar franchise fee.
Biaya ini harus dibayarkan atau dilunasi ketika terjadi kesepakatan antara pihak pembeli dan penjual franchise. Franchise fee berlaku untuk waktu 3, 5, 7 atau 10 tahun. Besarnya sangat bervariasi mulai dari jutaan rupiah, puluhan juta, ratusan juta sampai milyaran rupiah. Hal ini diluar investasi lain, seperti ruko atau bangunan. Bila membangun bisnis sendiri, uang ini dapat dijadikan modal.

Membayar royalty fee.
Royalty fee adalah jenis pembayaran yang harus dibayarkan setiap bulan kepada pihak franchisor. Besarnya bervariasi antara 2 - 10 persen. Rolaty fee  umumnya dihitung dari total pendapatan per bulan. Jadi, meski bisnis mungkin belum untung, royalty harus tetap dibayarkan.

Tidak bebas.
Adanya sistem dan aturan-aturan main yang harus diikuti, selain membantu dan memudahkan pembeli franchise ternyata di sisi lain membuat franchisee merasa dikekang atau tidak bebas. Bila ingin menambah atau mengubah menu yang dinilai lebih menjual seperti pada franchise makanan misalnya, harus dengan persetujuan pihak franchisor.

Pengawasan terus-menerus.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, franchisor melakukan kontrol dan pengawasan berkesinambungan. Bahkan, dalam hal pendapatan atau keuntungan yang diperoleh, pihak franchisor tahu persis berapa jumlahnya. Franchisee sering merasa tidak nyaman karena dari hari ke hari berada dalam pengawasan dan merasa dimata-matai.

Itu garis besar Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchis.Semoga bermanfaat.

Monday, 25 April 2016

Popeye The Sailor Episode 3


Sunday, 24 April 2016

LAMARAN DITOLAK, PEMUDA INI PUN NEKAT MENGHAFAL AL-QURAN, INILAH YANG TERJADI! SUBHANALLAH...



ilustrasi

Niat baik tidak selamanya dianggap baik, mungkin inilah yang dialami seorang pemuda yang tinggal di pelosok sebuah desa di daerah Bekasi.

Daud Dzal Aidi, begitulah nama lengkap pemuda tersebut, seperti sebuah nama nabi yang tercantum di dalam Al-Quran pada surat Shad [38] ayat 17, “Daud yang memiliki kekuatan”.

Orang tua Daud bukan seorang ulama, tapi kedua orang tuanya cinta terhadap ulama, nama anaknya itu pun adalah sebuah pemberian dari seorang ajengan yang alim dan hafizh di daerah Garut.

Daud adalah seorang pemuda yang polos, bisa dikatakan belum banyak terinfeksi pergaulan bebas anak muda zaman sekarang. Daud pun tidak terbiasa bergaul dengan lawan jenis terlalu jauh, hanya sekadar muamalah biasa.

Namun ternyata Daud memendam perasaan terhadap seorang wanita yang pernah ditemuinya sekilas dalam acara seminar remaja Islam di Jakarta, Fatimah namanya, kebetulan Daud menjadi panitianya dan Fatimah yang membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Daud terkesan dengan suara indah dan lengkingan ayat-ayat yang dibacakan oleh Fatimah seakan sudah menguasai betul nagham dalam ilmu tilawah, mulai dari bayati, shoba, hijaz dan sebagainya.

***

Singkat cerita tiga bulan kemudian, Daud rupanya sudah ada niat ingin melamar Fatimah, sinyal cinta itu timbul begitu saja, percakapan seperlunya pun hanya melalui pesan singkat sms.

“Fatimah, saya mau silaturahim ke rumah orang tua kamu, boleh saya minta alamat lengkapnya, maaf jika kurang berkenan,” setelah berpikir panjang dengan kata-katanya akhirnya sms itu terkirim juga.

“Iya kak, silakan datang saja, rumah orang tua saya yang bercat putih percis di dekat gerai batik, atau tanya saja di mana rumah Bapak Ahmad Mubarak, insya Allah semua tahu.” Balas Fatimah dengan perasaan penuh harap dan cemas.

Setelah mencari sana-sini bersama kawan akrabnya, Amir, Daud pun akhirnya sampai juga di kediaman orang tua Fatimah di bilangan Jakarta. Dengan sedikit perasaan tegang karena pengalaman pertama menghadap orang tua calon belahan jiwa yang ingin dilamar, sebagai sahabat Amir pun langsung menyejukkan suasana agar Daud tetap tenang dan santai.

Masuklah mereka setelah diizinkan oleh tuan rumahnya, kemudian bersalaman kepada bapak dan ibunya Fatimah, obrolan pun dimulai dan inilah yang terkenang.

“Fatimah sudah banyak cerita tentang kamu, ayah pun paham kondisi kejiwaannya ketika dia menyukai sesuatu yang diinginkan, dan ngambeknya dia ketika keinginannya tidak tercapai, tapi dia lebih dewasa dari kakaknya, Aisyah.” Ujar ayah Fatimah dengan penuh wibawa menjelaskan tentang tabiat dan sedikit kepribadian anak perempuannya itu.

“Iya pak, maksud kedatangan saya pun ke sini untuk silaturahim dan juga ada niat ingin mengkhitbah Fatimah putri bapak, itu pun jika belum ada yang taqdim (mengajukan lamaran), mohon maaf bila kurang berkenan dan terkesan kurang sopan, jika diterima saya akan langsung bicara ke orang tua saya di kampung untuk mengadakan proses khitbah secara resmi,” Daud pun menjelaskan maksud kedatangannya hendak melamar Fatimah. Meski agak sedikit gugup, namun Daud akhirnya merasa plong.

“Maaf ya Daud, ibu bukannya tidak percaya sama kamu, ibu cuma khawatir bagaimana nanti kehidupan rumah tangga anak ibu jika kamu sendiri belum memiliki pekerjaan tetap. Sebenarnya ibu pun sudah punya calon untuk Fatimah, putranya kawan ibu yang kebetulan masih satu kantor sama bapak, dia sudah siap segalanya.” Sang ibu langsung memotong pembicaraan karena sudah tahu di mana keluarga Daud tinggal, yaitu di kampung pedesaan. Daud paham dan sadar bahwa dirinya bukanlah anak orang berada, sebenarnya Daud pun tidak mengetahui sebelumnya kalau ternyata Fatimah anak seorang pejabat yang disegani.

“Iya bu, saya paham kondisi saya sekarang, tapi saya tetap berusaha memiliki pekerjaan yang halal dan baik, tentunya saya pun merasa nyaman dengan pekerjaan itu, tidak gelisah. Saya berterima kasih kepada ibu dan bapak karena sudah menerima saya untuk bersilaturahim, saya mohon maaf jika kehadiran saya mengganggu waktu ibu dan bapak.”

Daud pun pamit kepada kedua orang tua Fatimah, sebelum meninggalkan rumah, ayahnya Fatimah menghampiri Daud di pintu gerbang rumahnya, beliau berkata kepada Daud,

“Nak, ayah sangat bangga kepadamu atas keberanian kamu hendak melamar Fatimah, ayah sebenarnya setuju saja jika kamu nantinya menjadi imam buat Fatimah, rasanya baru kemarin ayah mengasuh dan mendidiknya, ternyata Fatimah sekarang sudah dewasa. Maaf ya nak, ayah tidak tahu kalau ternyata ibu sudah mempunyai calon suami buat Fatimah. Kamu harus menjadi lelaki yang kuat, tetap berikhtiar, dan tentunya harus menyertakan Allah dalam setiap keputusanmu, ayah doakan kamu mendapatkan calon istri yang terbaik.”

Nasihat ayah Fatimah yang cukup bijak.

“Terima kasih pak, semoga putri bapak juga mendapatkan calon suami yang bisa membimbing Fatimah dalam mahligai pernikahan yang diridhai Allah ta’ala.” Daud pun mencium tangan ayah Fatimah sebagai rasa takzim kepadanya dan langsung berpamitan.

“Kak, maafkan Fatimah dan kedua orang tua Fatimah jika silaturahim kakak jadi kurang berkesan, Fatimah tidak tahu jika ibu ingin menjodohkan Fatimah dengan orang lain. Fatimah akan bicara ke ibu kalau Fatimah tidak mau dijodohkan. Kak, besok Fatimah mau kembali ke KL, melanjutkan kuliah. Doakan Fatimah.”

Fatimah langsung mengirimkan sms ke Daud, ia merasa sangat khawatir jika Daud kecewa.

“Tidak ada yang perlu dimaafkan dan tidak ada yang salah, justru saya yang mohon maaf. Ikuti saja nasihat ibu, beliau tahu mana yang baik untuk anaknya, jangan mengikuti hawa nafsumu. Kakak doakan semoga perjodohan itu bisa membuat kamu lebih fokus dalam belajar karena sudah jelas tujuan hidupnya.” Tutup Daud seraya mendoakan yang terbaik untuk Fatimah.

*** 

Hari berganti hari, tepat pada hari Sabtu pagi setelah shalat subuh, terlihat Daud khusuk mendengarkan pengajian tafsir di sebuah masjid raya kota Bekasi yang dipimpin ustad Abdul Hakim. Ustad Abdul Hakim adalah seorang imam besar yang sangat masyhur keahliaannya dalam bidang tafsir Al-Quran, beliau lulusan Al-Azhar Mesir, tak aneh bila setiap ada jadwal kajian masjid selalu penuh, banyak jamaah dari jauh yang juga sengaja datang untuk mendapatkan pencerahan ilmu dan hikmah darinya.

***

Ayat 32 dari surat An-Nur ini adalah anjuran untuk menikah, maksudnya, hendaklah laki-laki yang belum menikah atau tidak beristri atau wanita-wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka dapat menikah.

Oleh karena itu, anggapan bahwa apabila menikah seseorang dapat menjadi miskin karena banyak tanggungan tidaklah benar. Dalam ayat ini terdapat anjuran menikah dan janji Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka yang menikah untuk menjaga dirinya.

Allah mengetahui siapa yang berhak mendapat karunia agama maupun dunia atau salah satunya dan siapa yang tidak, sehingga Dia berikan masing-masingnya sesuai ilmu-Nya dan hikmah-Nya.

Jika sudah siap lahir bathin, segeralah menikah!

Bagi yang belum mampu, Allah telah menjelaskan pada ayat setelahnya. Allah memerintahkan kepada kita untuk menjaga kesucian diri dan mengerjakan sebab-sebab yang dapat menyucikan diri, seperti mengalihkan pikiran dengan menyibukkan diri dalam kegiatan positif dan melakukan saran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu berpuasa.”

Demikian salah satu isi kajian ustad Abdul Hakim yang dibawakan dengan penuh kewibawaan dan retorika yang lantang.

Ternyata tema pembahasan tafsir kali ini sangat menyentuh hati dan perasaan Daud, dia terpana dengan penggalan ayat ini, “Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya”.

Setelah pengajian usai, Daud pun langsung menghampiri sang ustad, rupanya dia ingin bicara empat mata seraya mencurahkan masalah dan ujian hidup yang dialaminya agar diberikan solusi yang tepat dan mencerahkan.

Akhirnya Daud diajak ke kamar khusus imam di lantai 2 masjid. Dengan panjang lebar Daud bercerita tentang semua hal yang terjadi dalam perjalanan hidupnya, tak terasa air mata Daud pun berlinang.

“Mas Daud, kita tidak memiliki kemampuan untuk mengubah masa lalu dan tidak mampu menggambarkan masa depan dengan gambaran yang kita kehendaki, lalu mengapa kita bunuh diri sendiri dengan bersedih atas apa yang kita tak mampu mengubahnya??!!

Bersabarlah dengan skenario Allah yang indah.”

Banyak kata-kata hikmah yang keluar dari lisan keikhlasan sang ustad, akhirnya Daud bertekad ingin bangkit kembali, bangun dari tidur yang panjang. Ada satu azzam Daud yang sungguh luar biasa, yaitu ingin mengkhatamkan hafalan Al-Quran 30 juz dan memohon kepada ustad Abdul Hakim untuk mendengarkan hafalannya sampai tuntas, karena hatinya bergetar ketika sang ustad menyarankan untuk menghafal Al-Quran, sebab Al-Quran merupakan obat dari berbagai macam penyakit.

Air mata Daud pun langsung terurai menetes ketika ustad Abdul Hakim membacakan sebuah hadis keutamaan seorang penghafal Al-Quran yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya,

Dari Buraidah al-Aslami Ra., ia berkata bahwasanya ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, Pada hari kiamat nanti, Al-Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al-Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya, Apakah Anda mengenalku? Penghafal tadi menjawab, Saya tidak mengenal kamu. Al-Quran berkata, Saya adalah kawanmu, Al-Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya, setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka, penghafal Al-Quran tadi diberi kekuasaan di tangan kanannnya dan diberi kekekalan di tangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya, Kenapa kami diberi pakaian begini? Kemudian dijawab, Karena anakmu hafal Al-Quran. Kemudian, kepada penghafal Al-Quran tadi diperintahkan, Bacalah dan naiklah ke tingkat-tingkat surga dan kamar-kamarnya. Maka, ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil).

***

Setelah melewati masa-masa sulit dalam menghafal Al-Quran, alhamdulillah akhirnya Daud dapat mengkhatamkan hafalan Al-Quran dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun.

Ustad Abdul Hakim merasa bangga dan terharu atas kegigihan dan kesungguhan Daud, ustad Abdul Hakim pun memberikan sanad hafalannya ke Daud dan berpesan kepada Daud yang dikutip dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh imam Bukhari,

Jagalah Al-Quran, demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, Al-Quran itu lebih cepat lepas dari pada seekor onta dari ikatannya. Sungguh nasihat yang penuh makna.

Setelah itu giliran Daud yang ingin diajak bicara empat mata oleh ustad Abdul Hakim, rupanya ada satu hal penting lagi yang ingin disampaikan sang ustad berkaitan dengan jodoh.

“Mas Daud, maaf jika ini menyinggung perasaan mas Daud. Ada orang tua yang datang kepada saya, kebetulan masih jamaah saya juga, namanya bapak Abdullah, seorang pemimpin perusahaan elektronik di Jakarta, Ph.d lulusan Amerika, dia memiliki 3 putri cantik, dia ingin minta dicarikan calon suami untuk anaknya, kriterianya hanya bisa membimbing putrinya dalam hal agama, menjadi imam yang baik buat putrinya.” Dengan penuh kehati-hatian ustad Abdul Hakim menyampaikannya, tapi tetap dengan kekhasan senyuman di wajahnya yang bersinar.

“Sebelumnya saya berterima kasih karena ustad sudah menyampaikan hal itu, tapi saya mohon maaf, bukan saya menolak, tapi saya takut tidak bisa mengikuti keinginan yang biasa keluarga dia lakukan, karena saya terbiasa hidup sederhana dan memang dari keluarga sederhana.” Jawab Daud juga dengan rona wajah takut mengecewakan perasaan guru ngajinya itu.

“Ya sudah, sekarang kamu istikharah, jangan lupa hal ini diberitahu ke orang tuamu di kampung.” Demikian nasihat Ustad Abdul Hakim kepada Daud. “Insya Allah, ustad.” Tutup Daud.

***

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Akhirnya Daud pun menemukan belahan jiwanya, putri bungsu bapak Abdullah, Nourhan Abdullah. Putri bungsu yang manja dan ceria, lulusan Psikologi Universitas Indonesia, itulah bidadari surga yang dipersunting Daud menjadi istrinya.

Kini hidup Daud penuh keberkahan, dia memimpin sebuah pesantren tahfizh modern di Bogor, yang juga mempelajari sains dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).

Pesantren Al-Quran dan Teknologi Fakhruddin Ar-Razi, Daud mengambil berkah dari nama seorang ulama yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh pada masanya itu. Ia menguasai berbagai disiplin keilmuan baik di bidang ilmu-ilmu sosial maupun bidang ilmu-ilmu alam (eksakta). Ar-Razi juga seorang sastrawan, penyair, ahli fiqh, ahli tafsir, ahli hikmah, ahli ilmu kalam, seorang dokter medis dan sebagainya. Sehingga tidak diragukan lagi banyak para ilmuwan yang belajar kepada beliau baik para ilmuwan dalam negeri maupun para ilmuwan luar negeri.

***

Salah satu pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas adalah, “Kalau datang kepadamu seorang laki-laki yang kamu sukai agama dan akhlaknya maka nikahkanlah. Kalau tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi.” Demikian pesan nabi Muhammad Saw. kepada para orang tua, khususnya yang memiliki putri yang belum menikah.

Sangat wajar bila para orang tua memiliki kekhawatiran terhadap nasib anak-anak mereka di masa mendatang, khususnya anak perempuan. Namun Rasulullah Saw. telah memberikan petunjuk dalam memilihkan jodoh untuk anak perempuan. Kuncinya ada dua: agama dan akhlak, karena agama tanpa akhlak akan cacat, sedangkan akhlak tanpa agama percuma.

Sumber: dakwatuna

Wednesday, 20 April 2016

Siapa yang Menang di Perang Suriah? Ini Jawaban Rasulullah SAW


Konflik yang kini terjadi di Suriah menjadi perhatian internasional. Ribuan nyawa hilang karena konflik berkepanjangan sejak 2011 lalu. Gelombang pengungsi dari Suriah juga dalam kondisi yang memprihatinkan. 

Berbagai kepentingan menjadi satu dalam perang ini. Baik kepentingan dari dalam negeri maupun pihak asing semakin membuat suasana tak terkendali. Terakhir, muncul pula ISIS yang semakin memperparah keadaan.

Siapa%2Byang%2BMenang%2Bdi%2BPerang%2BSuriah%252C%2BIni%2BJawaban%2BRasulullah%2BSAW
Namun siapa yang menyangka, bahwa ternyata perang di Suriah sudah diprediksi Nabi Muhammad SAW. Rasul bahkan juga telah mengabarkan siapa nantinya yang akan menang.


Dalam literatur Islam, negeri Syria atau Suriah mendapat julukan Negeri Syam.  Negeri ini memang sudah mendapat keberkahan sejak awal. Bahkan, negeri ini secara khusus disebut Allah dalam Alquran bahkan memberkatinya.

“Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri (Syam) yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu”. [QS: al-Anbiyaa’/21:81].

Allah juga menyebutkannya dalam Quran Surah Sabaa:18 yang artinya;

“Dan kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri (Syam) yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang hari dengan aman”. [QS: Sabaa’/34:18].

Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan tentang keberkahan Syam kepada para sahabat. Saat itu Nabi membacakan QS. Al-Mu’minun: 50 yang artinya:

“Dan kami tempatkan mereka di dataran tinggi yang mendatar dan yang menyimpan air” (QS. Al-Mu’minun: 50).

Rasulullah SAW kemudian bertanya kepada sahabat “Apakah kalian mengetahui dimana tempat itu?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau melanjutkan, “Tempat itu di negeri Syam, bumi yang dinamakan Ghuthah, di sebuah kota yang disebut Damaskus. Ia adalah kota yang terbaik di negeri Syam.” (HR. Tamam Rozi no. 915). 


Dalam hadistnya Nabi Muhammad mengatakan bahwa Ghauthah nantinya akan menjadi tempat perkemahan Muslim saat terjadi perang. Ini jelas menginformasikan kepada kita bahwa Nabi Muhammad SAW mengetahui Rahasia Allah akan terjadinya perang di negeri yang dicintainya ini.

Rasulullah bersabda, “Perkemahan kaum Muslimin pada saat terjadinya malhamah (perang besar) adalah Gauthah, disamping Damaskus. (Riwayat Ibnu Majah, Al Hakim dan Ibnu Asakir).

Ternyata benar, saat sudah terjadi perang seperti saat ini, Ghuthah memang menjadi tempat kaum muslim untuk menyusun kekuatan. Rakyat Muslim di distrik ini sangat mendudung mujahidin, meski puluhan ribu di antara mereka sudah dibantai rezim Suriah.

Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi di dalam al-Mughni, para sahabat menyebutkan tiga militer terkuat; Syam (Suriah), Yaman, dan Irak. Kepada Nabi, para sahabat bertanya, “Manakah yang paling kuat?”

“Rupanya, Nabi yang mulia memilih Syam (Suriah). Syam menjadi tanah yang terpilih, orang yang berada di sana pun terpilih. “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempercayakan Syam kepadaku dan warganya.”

Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan: ‘Alaikum bi Syam, pilihlah negeri Syam itu artinya dari 3 tempat ini. Dengan demikian, Syam menjadi negeri yang paling istimewa dari ketiganya. Pada akhir zaman, mujahid muslimin di negeri Syam adalah mujahid terkuat yang akan dimiliki. 

Akan tetapi, yang menjadi persoalan, di antara pihak yang bertikai, siapakah yang paling nyata memperjuangkan Islam dan kaum Muslimin? Semoga Allah selalu menjaga mujahid-mujahid Negeri Syam dan memberikan kemenangan kepada mereka yang benar-benar berjuang dan bertahan demi Islam.

Sumber http://www.infoyunik.com/2016/02/siapa-yang-menang-di-perang-

Ketika Ragu dalam Solat Sudah Rakaat Berapa, Inilah yang Harus Dilakukan..share ya semoga bermanfaat....




Keraguan kadang menerpa orang yang tengah salat. Kesangsian yang membuatnya bimbang, telah di rakaat berapakah ia. Lantas apa yang perlu dilakukan bila sedang solat sangsi, misalnya sudah salat tiga rakaat atau empat rakaat?

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dalam kitaabnya Tuhafatul Ikhwan bi Ajwibatin Muhammatain Tata’allaqu bi arkanil Islam yang ditranslate jadi Bertanya Jawab mengenai Rukun Islam mengulas permasalahan ini.

Syaikh Bin Baz berkata, yang harus untuk orang itu yaitu memberikan keyakinan jumlah yang lebih kecil. Jadi dalam masalah ini, ia memberikan keyakinan kalau telah 3 rakaat. Sesudah rakat empat ia sujud sahwi
 (sujud lantaran lupa) lantas salam. Dalilnya yaitu sabda Rasulullah SAW.

 " Bila seorang dari kalian sangsi dalam salatnya, lantas ia tidak paham berapakah yang sudah ia lakukan tiga atau empat rakaat, jadi sebaiknya ia buang kesangsian serta bangun atas apa yang ia yakini, lalu sebaiknya ia sujud 2 x sebelum salam. Bila nyatanya ia salat lima rakaat, ke-2 sujud itu menggenapkan salatnya. Apabila ia salat prima (4 rakaat), jadi ke-2 sujud itu adalah kemenangannya atas Syetan. " (Hadis di keluarkan Muslim dalam shahihnya)

Adapun apabila pilih yakin pada satu di antara dua peluang tadi serta pilih mana yang ia yakin, jadi sesudah salam ia sujud sahwi 2 x.

sumber : tribunnews. com 

Friday, 15 April 2016

Makalah " KEPEMIMPINAN "




BAB I
PENDAHULUAN



1.1           LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam berkelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Untuk mewujudkan nya dibutuhkan sosok seorang panutan yang dapat di andalkan.Sosok itu dapat disebut dengan pemimpin.Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik.
Namun bagaimana sebenarnya sosok pemimpin yang baik dan bertanggungjawab serta apa hubungannya pemimpin dengan kepemimpinan serta kekuasaan.
Untuk menjawab pernyataan tersebut dapat ditemukan pada bagian PEMBAHASAN.



1.2.  TUJUAN MAKALAH

Adapun tujuan makalah kami ini adalah sebagai berikut.
1.      Memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen MK Manajemen Sumber Daya Manusia
2.      Menjelaskan Defenisi Kepemimpinan
3.      Menjelaskan hubungan pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan
4.      Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan
5.      Menjelaskan masalah – masalah dalam kepemimpinan
6.      Menjelaskan bagaimana menjadi  Pemimpin yang baik



BAB II
PEMBAHASAN



2.1           KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan mereka. Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai  kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.

2.2.  KEPEMIMPINAN , PEMIMPIN DAN KEKUASAAN
1. Kepemimpinan.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas (Field Manual 22-100)
Adapun defenisi dari kepemimpinan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.

Ø  George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Ø  G.L.Feman & E.K.aylor (1950)

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.

Ø  C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”

Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya

Ø  R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.


2.   Pemimpin

Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan tersebut.Untuk lebih jelasnya turut kami sajikan defenisi pemimpin dari beberapa ahli.
v  Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, 
Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
v  Robert Tanembaum,
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
v  Lao Tzu,
Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
v  Davis and Filley, 
Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
v  Sedangakn menurut Pancasila,
Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
v  Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
v  Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
v  Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

3. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan

yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor.

Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.

2.3. TEORI  KEPEMIMPINAN

Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam makalah ini akan dibahas tentang teori kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
1. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
v  Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
v  Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat

pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
v  Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
v  Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.
2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan ke arah 2 hal.
a)      Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
b)      Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yangmemberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
3. Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
4. Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
5. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.

Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya.

2.4.  TIPE KEPEMIMPINAN

Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya) kepemimpinan seseorang. Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal adalah sebagai berikut.

1.               Tipe Otoriter

Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan saran. Mereka harus patuh dan setia kepada pemimpin secara mutlak.
Kelebihan:
a).  Keputusan dapat diambil secara cepat
b).  Mudah dilakukan pengawasan
Kelemahan:
a).Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat atau musyawarah.
b).Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai kelicikan, pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah atau instruksi yang telah diberikan.
c).Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak diberikan kesempatan untuk  mengeluarkan pendapatnya.
d).Pengawasan bagi pemimpin yang otoriter hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
e).Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang-orang tersebut diancam dengan hukuman,

dipecat, dsb. Sebaliknya, orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya, dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan.
f).Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpa kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika tidak ada pengawasan langsung.
g).Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau menimbulkan sifat apatis.
2. Tipe Laissez-faire (Bahasa Perancis  : “biarkan mereka sendiri”)
Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya.Pemimpin akan menggunakan sedikit kekuasaannya untuk melakukan tugas mereka.Dengan demikian sebagian besar keputusan diambil oleh anak buahnya.Pemimpin semacam ini sangat tergantung pada bawahannya dalam membuat tujuan itu.Mereka menganggap peran mereka sebagai ‘pembantu’ usaha anak buahnya dengan cara memberikan informasi dan menciptakan lingkungan yang baik.
Kelebihan
a. Keputusan berdasarkan keputusan anggota
b. Tidak ada dominasi dari pemimpin
Kekurangan:
a. Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya.
b. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin. Dengan demikian mudah terjadi kekacauan dan bentrokan.
c. Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpin.
d. Struktur organisasinya tidak jelas atau kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.
3. Tipe Demokratis
Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota kelompoknya. Hubungan pemimpin dengan anggota bukan sebagai majikan dengan bawahan, tetapi lebih seperti kakak dengan saudara-saudaranya. Dalam tindakan dan usaha-usahanya ia selalu berpangkal kepada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan kemampuan kelompoknya.

Kelebihan:
a. Dalam melaksanalan tugasnya, ia mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat dan saran dari kelompoknya.
b. Ia mempunyai kepercayaan pula pada anggotanya bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab.
c. Ia selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok dalam menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan. Di samping itu, ia juga memberi kesempatan kepada anggota kelompoknya agar mempunyai kecakapan memimpin dengan jalan mendelegasikan sebagian kekuasaan dan tanggung jawabnya.
Kekurangan:
a. Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak.
b. Sulitnya pencapaian kesepakatan.
4. Tipe Pseudo-demokratis
Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi diplomatic. Pemimpin yang bertipe pseudo-demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otokratis. Misalnya jika ia mempunyai ide-ide, pikiran, atau konsep yang ingin diterapkan di lembaga Pendidikannya, maka hal tersebut akan dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide atau pikiran tersebut sebagai keputusan bersama. Pemimpin ini menganut demokrasi semu dan lebih mengarah kepada kegiatan pemimpin yang otoriter dalam bentuk yang halus, samar-samar, dan yang mungkin dilaksanakan tanpa disadari bahwa tindakan itu bukan tindakan pimpinan yang demokratis.
5. Tipe Kharismatik

Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumi. Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap, dan perilaku serta gaya dari si pemimpin.

2.5.  MASALAH  DALAM  KEPEMIMPINAN

Adapun Masalah dalam Kepemimpinan di Organisasi Saat Ini yang dapat kami sajikan adalah sebagai berikut.

Ketika perusahaan terlalu fokus pada bagaimana ia bersaing dengan perusahaan lain, kondisi dalam organisasi diperlakukan dengan cara yang tidak efektif. Manajemen lebih tertarik pada penampilan yang baik daripada melakukan apa yang diperlukan, hasilnya yaitu kemunduran besar bagi ekonomi dan pendidikan di dunia. Pemimpin tim berfokus untuk memeras bakat individu demi kepentingan organisasi Manajer, di sisi lain mengevaluasi isu-isu dan masalah. Perbedaannya jelas sebuah tim memiliki visi dan sebuah manajemen memiliki agenda.”
Koordinasi dari bakat-bakat pengikut dan mengarahkan mereka pada tujuan-tujuan tertentu adalah hal yang penting. Dari semua sumber daya yang tersedia untuk organisasi – uang, bahan, peralatan, dan orang – sumber daya vital orang. Tidak seperti sumber daya lain, manusia memiliki potensi luar biasa untuk pertumbuhan dan pembangunan. Kenyataan ini membuat motivasi karyawan menjadi paling penting dan menantang aspek system kepemimpinan.
Dalam organisasi dewasa ini, tuntutannya adalah untuk menanggapi perubahan teknologi dan pasar dengan menjadi organisasi belajar. Pemimpin dan karyawan menjangkau luar batas-batas mereka dalam rangka untuk mengembangkan hubungan yang lebih efektif, prosedur, proses, dan penglihatan. Sebagian besar masalah organisasi saat ini adalah kurangnya kepemimpinan bukan bakat. Untungnya, orang-orang mulai menyadari bahwa kinerja dari peran kepemimpinan sangat penting tidak hanya untuk kesuksesan, tapi juga untuk bertahan hidup.

1.          Kurangnya Koordinasi

a.           Koordinasi dalam Program kerja

Seringkali dalam sebuah organisasi yang sudah mapan sekali pun, atau dapat dikatakan ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja yang sangat bagus sekali pun, jika tidak ada koordinasi maka sering kali menyebabkan kesalahpahaman, yang tentunya dapat menyebabkan kacaunya terlaksanya sebuah program.
Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab tidak mengetahui batasan-batasan kerjanya, yang seringkali hanya dapat diperoleh melalui koordinasi antar penanggungjawab
b.          Koordinasi antar Pimpinan

Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada komunikasi yang buruk pula. Komunikasi yang buruk antar pimpinan tersebut dalam sebuah program dapat berakibat pada program-program selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham diantaranya.

Padahal para pimpinan selain berhubungan dalam pelaksanaan program kerja seharusnya memiliki ikatan cultural, ketika terjalin komunikasi yang baik diantaranya

2.6.   BAGAIMANA MENJADI PEMIMPIN IDEAL

Menurut William Glasser dalam bukunya, Choice Theory, sesungguhnya di dalam situasi yang paling ekstrem sekalipun, seseorang tidak dapat dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan. Jikalau orang tersebut mau mengerjakan pekerjaan yang dipaksakan itu, biasanya hasil kerjanya tidak memuaskan.
Dalam bukunya tersebut, William menyebutkan 8 ciri perilaku yang menggambarkan sifat seorang pemimpin yang baik.

1.        Beri teladan tentang arti sukses kepada bawahan.
Alasan umum seseorang tidak berusaha keras dalam bekerja adalah karena mereka tidak tahu persis tujuan mereka bekerja. Ketidakadaan tujuan dan arah sering mematahkan motivasi kerja. Oleh sebab itu, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memberi contoh kesuksesan yang bisa diraih para bawahannya.

2.        Beri bawahan Anda peralatan yang mereka butuhkan.
Banyak orang mempersepsikan, tugas seorang pemimpin adalah menyelesaikan masalah bawahannya. Namun, sebenarnya itu bukan tugas dari atasan. Daripada terus-menerus turun tangan menyelesaikan masalah orang lain, lebih baik berikan pada bawahan  cara dan rambu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

3.        Jangan sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan.
Tak hanya kritik, pujian dan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan juga dapat memotivasi produktivitas dan membangun kepercayaan diri bawahan untuk lebih sukses lagi.

4.        Berikan ruang untuk kesalahan.
Sesungguhnya kesalahan adalah guru terbaik bagi pembelajaran, maka berilah toleransi bagi kesalahan yang dilakukan bawahan. Terkadang kesalahan dilakukan bawahan bukan karena ia tidak becus bekerja, tapi karena ketidaktahuannya akan suatu hal.

5.        Delegasikan tugas tanpa banyak turut campur.
Pemimpin yang baik adalah seorang yang mampu mempercayakan tugas secara penuh kepada bawahannya. Biarkan bawahan mengatasi kendala pekerjaannya sendiri. Namun, di sisi lain pastikan diri anda selalu ada untuk membantu saat mereka membutuhkan Anda.

6.        Lebih baik bertanya daripada memberi nasihat
Seringkali bawahan anda tahu lebih banyak daripada yang anda pikir mereka ketahui. Tanyakan pendapat mereka tentang masalah-masalah yang sedang mereka hadapi di kantor. Dengan demikian, Anda membantu mereka menyimpulkan sendiri jalan keluar terbaik dari masalah tersebut. Hindari memberi nasihat, karena akan terkesan menggurui.  

7.        Bersikaplah ramah.
Aturan mainnya sungguh sederhana. Jangan berharap orang lain bersikap ramah kepada anda  jika anda tidak ramah terhadap orang lain. Seorang pemimpin yang baik tak perlu menjadi galak untuk bisa tegas dan efektif memanajeri bawahannya. Dengan bersikap ramah, Anda akan selalu bisa melihat sisi positif dari setiap karyawan Anda dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi.

8.                 Tak kenal maka tak sayang.
Kepemimpinan erat terkait dengan hubungan antar manusia. Saat bawahan percaya bahwa anda tulus peduli dengan mereka, mereka akan berusaha lebih baik dalam bekerja. Kenali lebih dekat bawahan anda, dengarkan cerita dan keluh kesahnya. Pada akhirnya, kualitas kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari kualitas hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.


BAB III

PENUTUP

3.1.  KESIMPULAN

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan mereka. Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai  kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan tersebut.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.Gaya Kepemimpinan yang diterapkan tentu berbeda-beda seperti gaya yang otoriter,demokratis dan lain-lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. 


3.2.  SARAN

Adapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut.

1.     Melalui pembahasan kepemimpinan ini, diharapkan mahasiswa memahami arti kepemimpinan.
2.     Mahasiswa diharapkan memahami tentang arti kepemimpinan,pemimpin dan kekuasaan
3.     Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan.


DAFTAR PUSTAKA